Setelah kami mengobrol Reno dan Dika berpamitan untuk pergi terlebih dulu, sedangkan Widya masih menjagaku di rumah. Begitu juga dengan Mbah Putri, ia harus pergi ke sawah dan pulang siang nanti, Mbah Putri menitipkan aku pada Widya.
"Widya, kira-kira apa ya yang akan Reno dan Dika lakukan sekarang ini?" tanyaku.
"Jangan kau pikirkan Nimas, kau lebih mengenal Reno kan? Biasanya dia akan mengintai mangsanya dulu sebelum menerkamnya" ucap Widya lalu melahap cemilannya.
Aku terdiam menatap Widya lalu mengambil cemilannya tanpa mengalihkan perhatian.
"Tapi Widya, aku khawatir sama bude, padahal hari ini aku janji mau berangkat. Tapi keadaanku seperti ini, sedangkan kemarin aku juga sudah menunda keberangkatanku karena Nana sakit. Aku takut bude marah padaku"
"Mana nomor bude, biar aku yang bicara padanya. Dimana ponselmu?"
"Sepertinya masih ada di tas selempangku di kamar" jawabku.