Keesokan harinya...
Semalam mungkin aku belum terlalu merasakan nyeri di badanku, tapi setelah bangun tidur tulang punggungku terasa sangat kaku. Aku melihat ke samping, di sana ada Widya yang masih tidur dengan sangat pulas. Kasihan dia, Widya pasti kelelahan gara-gara semalam. Aku melirik jam dinding, ternyata waktu masih menunjukkan pukul 5 pagi. Semua orang belum pada bangun hanya baru Mbah Putri yang sudah sibuk di dapur, untuk kembali hinggap di mataku sampai akhirnya aku pun kembali terpejam.
Entah berapa lama aku tertidur, tapi pada saat itu aku merasakan ada belaian halus di pipiku. Aku perlahan membuka mata lalu melirik ke arah kiri, ternyata ada Reno yang sedang menyambutku dengan senyum.
"Pagi..." ucap Reno.
"Pagi juga" ucapku membalas senyumnya.
"Bagaimana keadaanmu?"
"Aku sudah lebih baik Reno, aku juga sudah lebih tenang" jawabku.