Aku mengambil kunci kontak itu, sepertinya kunci kontak ini tidak asing dan biasa dipakai oleh Dika, setelah mengambilnya aku menunjukkannya kepada Reno, Widya dan Dika.
"Kalau tidak salah, ini kunci kontakmu kan Dika?" tanyaku sambil mengangkat kunci kontak itu.
"Iya benar, ini kontakku" ucap Dika dengan yakin.
"Itu berarti Apri sempat di kompleks makam ini" ucap Reno.
Kami bertiga menelusuri ke sekitar dengan pandangan masing-masing, sambil mencari petunjuk lain dari jejak Apri. Suasana sedang hening, namun pada saat kami fokus, sayup-sayup terdengar suara orang menangis.
"Ssst. Kalian dengar tidak?" ucap Widya agak berbisik.
Suara tangisan itu terdengar lebih kencang dari sebelumnya. Terkadang seperti suara tangisan seorang wanita tapi juga terkadang terdengar seperti laki-laki. Kami bertiga mencari sumber suara tangisan itu, kami pikir itu adalah Apri yang sedang menangis karena ketakutan.
"Apri? Apri kau dimana?" ucap Dika.