Kami memandang dari bawah hingga atas gedung rumah hantu itu, tinggi sekali, kira-kira seperti apa rasanya di dalam. Reno benar-benar niat ingin mengerjai kami.
"Kenapa berhenti? Apa kalian takut?" ucap Reno agak berbisik dari belakang kami.
Darahku rasanya berdesir, aku tau Widya dan Dika pasti juga merasakan hal yang sama. "Tidak! Kami tidak takut!" ucapku.
Sedangkan Reno menatapku sambil tersenyum. "Ayo Widy, kita selesaikan tantangan ini" ucapku menggandeng tangan Widya lalu menariknya masuk kedalam rumah hantu.
"Nimas..." ucap Widya.
"Iya Wid..." jawabku agak bergetar. Kami berjalan perlahan di dalam rumah hantu itu. Sungguh musiknya mengganggu sekali, Reno dan Dika berjalan dibelakang kami.
"Nimas, apa kau takut? Aku takut" ucap Widya bergetar juga.
"Aku juga takut Wid, tapi kita pasti berhasil kan melewati tantangan ini" ucapku berusaha untuk menguatkan.
"Nimas... Itu apa putih-putih? Itu didepan sana" tunjuk Widya.