Tidak terasa sudah satu bulan aku bekerja di sini, anak-anak juga sangat dekat padaku. Tapi kadang aku lelah karena tiga anak itu semuanya aku yang mengurus, tidak sesuai dengan perjanjian yang hanya dikhususkan untuk Feli saja. Aku juga sering diajak pergi oleh Bu Dewi. Dari pergi ke mall, menghadiri acara kondangan, dan pergi olahraga bersama anak-anak.
Aku lebih sering tidur di kamar anak-anak daripada di kamar batin, letaknya di lantai 2 berseberangan dengan kamar Bu Dewi. Lantai atas ada sebuah ruang keluarga, lalu pintu yang menghubungkan teras lantai 2, kamar suster Yani, tempat menjemur pakaian, lalu tangga besi yang tembusannya adalah dapur.
Tapi semakin lama, orang-orang di rumah ini semakin aneh. Mbak Tini, tiba-tiba saja dia berubah mendiamkan aku. Kalau ditanya juga dia selalu menjawab dengan nada judes, Aku tidak tahu di mana letak kesalahan ku padahal selama ini aku kerja sesuai dengan tata cara bahkan aku sering membantu pekerjaannya.