Sekarang apa yang harus aku lakukan? Jika bang Aang ingkar apa yang harus aku lakukan? Aku marah, kesal. Aku berjalan mendahului Kak Fitri dan Aang, dadaku terasa sangat panas. Jika dia berbohong Aku tidak akan memaafkanmu. Jika kau berbohong Aku tidak akan memaafkanmu Bang!
"Nimas kau kenapa?" Tanya Kak Fitri mencoba untuk mengimbangi langkahku.
Tapi aku tidak ingin menjawabnya, jika aku berbicara saat itu maka aku bisa-bisa terbawa emosi. Aku menghindar dan melajukan langkahku, sampai di rumah aku langsung lari ke kamar atas dan menguncinya rapat-rapat. Hari ini aku tidak mau diganggu oleh siapapun, sampai aku bisa mengendalikan emosi ku.
Entah berapa lama aku terdiam, bahkan aku tidak ingin melihat jam. Beberapa kali juga Kak Fitri mengetuk pintu kamarku dan mengajakku makan, tapi aku benar-benar masih ingin diam dan tidak ingin bertemu siapapun.