Ardian begitu lembut memperlakukan Rossa, membuat Rossa serasa melayang di udara, Rossa mengira Ardian akan berbuat kasar padanya,
Ardian terus mengemut puting Rossa dan jarinya mempermainkan klitoris dan masuk ke dalam lubang Rossa yang membuatnya menggelinjang,, "Oouugghh... Ardian,, Rossa kehilangan kendali bokong nya bergerak-gerak naik turun mengikuti gerakan jari Ardian Tangan Rossa menjambak rambut Ardian yang masih menghisap putingnya bergantian kiri dan kanan...
Rossa merasakan ke nikmatan hingga puncaknya setelah Rossa orgasme, Ardian berbaring "Puaskan aku, seperti aku membuatmu puas, kata Ardian. Rossa naik keatas tubuh Ardian mencium bibir Ardian, Ardian membalasnya bibir mereka saling bertautan, lidahnya saling memilin, ciuman panas itu semakin dalam, hingga Rossa melepaskannya lalu mencium leher Ardian memberi kissmark disana,turun ke dada ke perut hingga ke batang Ardian yang berdiri tegak, Rossa mengelusnya dengan lembut kemudian memasukannya ke dalam mulutnya,, Ardian mulai meracau merasakan kenikmatan," Ouoooghh sayang, nikmat sekali... lebih dalam... lebih cepat... Ardian meracau sambil mengelus kepala Rossa..
Rossa mempercepat gerakannya membuat Ardian semakin tak terkendali dan mengeluarkan spermanya di mulut Rossa dan membuat Rossa tersedak,, "uhuk... uhuk... Rossa Terbatuk..
Ardian bangun dan menepuk-nepuk punggung Rossa,, "Maafkan aku... kata Ardian, "Tidak apa-apa kata Rossa dengan wajahnya merah menahan malu. Ardian menangkup wajah Rossa dan menciumnya, "Aku mencintaimu Ros, dari pertama melihatmu, aku mencintaimu... Aku tidak peduli dengan kejahatan ibumu pada keluargaku karna kamu tidak bersalah, kamu tidak tahu apa-apa, aku tidak akan berbuat jahat, atau menyakitimu karna aku sangat mencintaimu. kata Ardian..
"Aku juga mencintaimu, Ardian.. Terimakasih sudah memaafkan kesalahan ibuku, aku sangat mencintaimu,, kata Rossa mereka kembali berciuman, tangan Ardian meremas payudara Rossa dan tangan Rossa memainkan batang Ardian yang mulai mengeras lagi,, "kamu siap sayang, aku sudah ingin memasukimu kata Ardian,
Rossa hanya mengangguk, Ardian memasukan batangnya tepat di lubang Rossa menekannya sedikit namun Rossa merasa kesakitan, "Aaaah sakit Ardian, Ardian kembali mencium bibir dan memainkan puting Rossa untuk mengalihkan perhatian Rossa agar tidak fokus kepada rasa sakit, Rossa mendesah lagi,, Merasakan rangsangan Ardian,, Ardian menekan lagi lebih dalam, Rossa mau menjerit namun mulutnya di bekap oleh mulut Ardian,,
Ardian terus menekan naik turun. merasa nikmat yang tiada tara Ardian ga rela melepaskan batang nya malah semakin meningkatkan ritme permainannya meski Rossa menjerit jerit menahan rasa sakit...
"Aaahhh Ardian lepaskan sakit ardian,, sudah... aku ga sanggup, rasanya robek,, sakit dan perih sekali... Rossa berteriak teriak sambil menjambak dan memukul dada Ardian namun Ardian bukan berhenti malah semakin memasukinya lebih dalam,,
ketika tiba-tiba Ardian berhenti Rossa merasa lega, Ardian melepaskan batangnya dan melihat darah di sprei,, "Sayang kamu berdarah apa tidak apa apa kata Ardian polos. "Selaput daraku sudah robek itu artinya kamu sudah merenggut keperawananku kata Rossa.
Ardian membalikkan tubuh Rossa, menarik pinggangnya hingga menungging, Rossa pikir Ardian akan memeriksa luka di Vagina nya, nyatanya Ardian kembali memasukan batangnya yang masih keras itu ke dalam lubangnya,, "Aaahhh perih... Sakit Ardian pelan..pelan kata Rossa yang merasakan sakit di bagian intinya itu sakit tak tertahan tapi Ardian malah menikmatinya... "Oooughhh sayang ini nikmat sekali bagaimana aku akan melepaskannya,, nikmatnya membuatku serasa melayang... Ooouggg aku ingin terus bercinta denganmu sayang... kata Ardian yang baru pertama kali merasakan nikmatnya bercinta...
Rossa yang merasakan sakit sekali,, membuatnya pingsan di detik Ardian melepaskan benihnya di rahim Rossa. Ardian kaget melihat Rossa pingsan, di baliknya tubuh Rossa lalu di selimutinya, Ardian membawa minyak kayu putih di oles di kening dan di hirupkan ke hidung Rossa, Rossapun terbangun, "Maafkan aku sayang, aku menyakitimu kata Ardian. "Rossa menangis lalu Ardian memeluk Rossa . aku tidak akan meminta lagi tidurlah sayang, kata Ardian mengelus rambut Rossa, Mereka tidur hingga pagi hari.
Pagi hari Ardian bangun, mandi membersihkan tubuhnya, Ardian belum bisa sholat, mengucapkan syahadatpun menjelang pernikahaan, karena stevent tidak menganut agama agama apapun. sehingga Ardian tidak beragama, ketika menikah Ardian di ajarkan agama oleh Fajar ayah Rossa.
"Sayang bangun ajarin aku solat kata Ardian sambil mencium bibir Rossa. Rossa yang baru bangun tersenyum melihat Ardian sudah segar,, "Aku mandi dulu nanti kita sholat bareng, tapi aku sakit ga bisa jalan kata Rossa, ketika mencoba berdiri organ intinya terasa perih dan sakit.
Ardian menggendongnya ke kamar mandi dan memandikan Rossa, tapi baru menggosok tubuh Rossa Hasratnya kembali datang, Rossa yang melihat gelagat suami yang sudah tidak benar, mengusirnya, "Kamu keluar aja, aku bisa mandi sendiri sana pergi kata Rossa. "Gak,, aku ga mau pergi,, kata Ardian. malah memainkan puting Rossa dengan busa sabun,,
"Ardiaaaaan.... please... Rossa memohon karena tubuhnya lemas dan organ intinya masih sakit sekali. Melihat Rossa memohon Ardian mengurungkan niat nya, "Baiklah kamu mandi sendiri aku siapkan pakaian mu yah kata Ardian sambil berlalu pergi.
Rossa merasa tenang setelah melihat ardian pergi, Rossa buru-buru mandi besar karena sudah kesiangan untuk sholat subuh. Setelah selesai Rossa memakai pakaian dan sholat bersama Ardian.
"Ardian ayo kita sarapan perutku sudah lapar kata Rossa menarik tangan Ardian, mereka berjalan menuju meja makan, sudah ada Stevent disana mereka pun sarapan bersama,
"Ibumu pindah kemana? kata Ardian. "Ke rumah ayah yang dulu sebelum menikah dengan ibu. rumahnya kecil namun adem ada mesjid yang ayah bangun di depan rumahnya, "Aku mau belajar agama sama ayah kamu kata Ardian. Rossa bahagia mendengarnya. "Nanti siang kita kesana kamu akan merasa damai diam di dalam mesjid, adeem rasanya kata Rossa berbinar binar membuat hati Ardian berdebar - debar, "papa juga mau belajar agama Islam boleh kan kata Stevent, "Boleh dong pah, kata Rossa.
Setelah makan Rossa nonton tv di ruang keluarga, stevent mengurus surat-surat pemindahaan harta kekayaan dari Sabrina ke Ardian di notaris, Ardian bulak-balik di kamar yang masih ingin menyalurkan hasratnya...
Ardian sedang berpikir bagaimana supaya Rossa naik ke kamarnya, ketika pelayan rumah tangga lewat kamar, Ardian memanggilnya, "bik bilang sama Nyonya Rossa Aku sakit, cepat sana kata Ardian lalu masuk kamar dan berbaring memakai selimut, Ardian bisa menaikan suhu tubuhnya 40 derajat celcius.
"Nyonya tuan sakit di kamar badan nya panas dan saya di suruh memanggil nyanya untuk ke atas, kata pelayan bernama bik inah, "masa sih bik, tadi pagi ga apa-apa kata Rossa sambil naik ke atas pelan-pelan karena masih merasa linu di bagian intinya.
"Ardian sayang, kamu sakit kata Rossa sambil duduk di samping Suaminya memegang dahinya, "panas sekali, kamu demam sayang, tadi pagi gapapa, sakit apa yang kamu rasa kata Rosa.
"pusing kepalaku, dan juniorku sakit dan ngilu kata Ardian polos."kok bisa kata Rossa. "Entahlah lah coba kamu elus juniorku.