Selamat membaca :)
°•°•°
Sean tidak memiliki waktu lagi. Pilihannya jatuh pada sebuah klinik sederhana. Dea sudah melakukan pemeriksaan sejak sepuluh menit lalu. Kini Sean yang berhadapan langsung pada dokter umum di sana.
"Istri Bapak sedang hamil. Bukan suatu ketidakmungkinan bila wanita hamil mengalami kram perut. Untuk lebih jelasnya lagi, Bapak bisa memeriksakannya pada dokter kandungan. Terutama untuk USG. Saya menjamin, istri Bapak tengah hamil." Dokter perempuan itu menyarankan Sean untuk terjun ke dokter kandungan karena, dokter umum tersebut belum memiliki izin untuk melakukan pemeriksaan USG.
"Baik, Dok. Terima kasih." Sean bangkit dari duduknya dengan binar bahagia yang tepancar nyata. Dia tidak menyangka jika Deodorannya mengandung buah hati mereka. "Terima kasih, Tuhan."