"Kamu habisin aja semuanya. Aku enggak mau makan!" kata Sarah tegas. Dia sama sekali tidak tertarik untuk ikut makan, meskipun melihat cara Endra makan, lagi-lagi tampak begitu enak.
"Emang kenapa sih? Dari tadi kamu kelihatan aneh banget loh," balas Endra heran.
"Aku nggak bisa makan sate kelinci, karena di panti asuhan juga melihara kelinci, jadinya aku nggak tega buat makan mereka."
"Uda~ah, nggak usah mikir yang aneh-aneh. Coba makan satu tusuk aja. Rasa dagingnya beneran empuk banget, beda sama sate ayam, rugi kalau nggak coba." Endra mengambil satu tusuk sate untuk disodorkan pada Sarah.
Akhirnya Sarah pun menerima satu tusuk yang diberikan Endra. Dia akan mencicipinya, kemudian saat Endra melihat Sarah tidak bisa makan itu, pasti Endra akan menyerah memaksanya makan.
Baiklah, Sarah pun menggigit sepotong daging dari tusukan sate yang paling atas, kemudian sesuai dugaan, Sarah tidak bisa memakannya karena teringat dengan kelinci piaraan yang ada di panti asuhan.
