Chereads / Cinta seorang Raja / Chapter 69 - Merendah

Chapter 69 - Merendah

Esok harinya, Raja berangkat ke kantor seperti biasa, karena libur kuliah, jadi Raja langsung bisa ke kantor. di pintu masuk, Raja bertemu dengan Sita dan Tia.

"Hai Raja" sapa mereka berdua

"hai" balas Raja

"tumben pagi banget?" tanya Tia sambil berjalan

"iya, aku hari ini libur kuliah, jadi langsung bisa kesini" jawab Raja

"Oh, gitu. kamu kuliah semester berapa?" tanya Sita beralih ke sisi kanan Raja karena sebelumnya, Sita berada di samping Tia.

"semester 7" singkat Raja melihat Sita

"boleh minta nomor telepon nya gak?" pinta Tia dengan centil

"buat apa?" tanya Raja mulai merasa risih

"buat temenan aja" timpal Sita

"please dong!" pinta Tia dengan memohon

"iya, aku kasih" kata Raja sambil menyebutkan nomor nya

Mereka berdua terus mengikuti Raja sampai ke ruangan nya, Raja pun menatap mereka berdua dengan risih bercampur bingung.

"terus ada apa lagi kalian kesini?" tanya Raja

"ya, kerja lah" jawab Sita

"ini kan ruangan aku, ruangan kalian kan disana" dengus Raja meninggi

"eh, iyaa lupa. hehehe" jawab Tia polos

Raja hanya geleng-geleng kepala melihat Tingkah mereka berdua, yang mencoba merayu Raja.

Raja pun langsung menyalakan komputer nya untuk mengerjakan pekerjaan nya. Sita yang ruangan kerjanya didepan ruangan Raja, terus mencuri curi pandang ke arah Raja. Indra yang mengetahui Sita melihat Raja, langsung menyentil Raja.

"apaan sih Ndra?" kesal Raja

"Sita kek nya suka sama Lo" lontar Indra tersenyum

"hah, maksud Lo?" timpal Raja

"dia dari tadi liatin Lo" kata Indra

"ah, masak sih?" tanya balik Raja

"iya, gue liat sendiri kok" ucap Indra

"jangan sembarangan Lo! kali aja dia bukan liat gue, tapi lihat Lo" balas Raja menahan amarahnya

"ah, serah Lo lah" ucap Indra dan beralih pada layar monitor nya

Jam menunjukkan pukul 11 siang, Raja terus berkutat pada berkas berkas dan laptop nya. ia sangat serius dalam bekerja. sampai sampai ia tidak mengangkat telpon nya yang berdering beberapa kali.

"Ja, nih tolong anterin berkas ke atasan ya!" pinta Indra

"Oke ndra" jawab Raja langsung bergegas

Selesai mengantarkan berkas, Raja mampir sebentar keruangan papa nya, ternyata disana sudah ada Dewa sedang berdiskusi dengan papa nya.

"serius amat" kata Raja pada Dewa

"eh, Raja" celetuk Dewa

"ngapain kakak kesini?" tanya Raja

"bisnis dong" jawab Dewa sombong

"Ja, kamu nanti istirahat makan sama siapa?" tanya papa nya

"tumben papa perhatian" batin Raja

"paling juga sama Indra, ada apa pa?" tanya balik Raja

"nanti makan siang bareng aja" ajak papa nya

"mm... gak usah pa, nanti aku sama Indra aja" tolak Raja secara halus

"kenapa emang?" tanya balik Dewa

"aku kan disini cuma bawahan pa, gak enak kalau dilihat orang. nanti karyawan lain mikir macam macam lagi" terang Raja

"tapi kan kamu anak papa" balas papa nya

"iya, tapi kan disini aku cuma karyawan papa" ujar Raja merendah

"ya kan gak papa dong, emang kenapa kalau karyawan makan sama atasan?" tanya Dewa

"itu kan menurut kakak, kalau menurut orang lain kan beda" jelas Raja Ngotot

"ya udah, terserah kamu aja. kalau kamu gak mau, papa gak maksa kok" jawab papa nya mengalah

"kamu kenapa sih Ja? kok jadi aneh gini?" tanya Dewa bingung melihat perubahan Raja

"aneh kenapa?" tanya Raja santai

"ya kan biasanya kamu gak gini" ujar Dewa

"ya, aku sekarang sadar diri aja kak. papa kan disini pemilik perusahaan, sedangkan aku cuma karyawan rendahan. gak semestinya aja, masak bos besar makan sama anak buah" jelas Raja panjang lebar

Papa nya hanya diam saja mendengar pernyataan Raja, sedangkan Dewa, dia masih heran sambil geleng-geleng kepala.