Suatu hari Ibu dan saudaraku pergi kerumah nenekku meninggalkan aku dan Ayahku dirumah. Aku tidak bisa ikut karena aku sedang ada ujian sekolah sedangkan Ayahku tidak bisa meninggalkan pekerjaannya yang menumpuk. Sudah 1 minggu aku hanya berdua saja dirumah bersama Ayah, malam ini Ibu dan saudaraku akan kembali pulang. Sebelum Ibuku pulang, rumah kami terbakar dengan aku dan Ayahku yang masih berada di dalam. Kakakku berusaha masuk menyelamatkan kami tapi malah tertimpa bangunan. Beberapa menit kemudian pemadam kebakaran datang menyelamatkanku, Kakak dan Ayah. Namun sayang, Ayahku tak selamat sedangkan aku mengalami trauma dan kehilangan ingatanku.
-Yura Hayi Bintara
Suatu hari rumah keluargaku terbakar dan aku memberanikan diri untuk masuk menyelamatkan Ayah dan adikku yang masih berada didalam. Namun sayang, aku tertimpa atap plafon yang sudah terbakar api dan ikut menjadi korban. Dalam tragedi itu, Ayahku meninggalkan kami selamanya. Perusahaan kami di ambil alih oleh orang terpercaya Ayah yang juga adalah sahabat Ayah, yaitu Om Sindu. Om Sindu ternyata menghianati Ayahku dan mengambil alih perusahaan tanpa memberikan hasilnya pada kami sedikitpun. Aku sangat marah dan entah mengapa membenci Jinu temanku yang merupakan anak dari Om Sindu. Aku tau Jinu pun tidak mengetahui apapun tentang perusahaan, tapi aku tetap membencinya.
-Hanbin Bintara
Aku mendengar rumah Hanbin dan Yura mengalami kebakaran dan menewaskan Om Mahesa, ayah mereka. Ayahku yang menjabat menjadi Direktur di perusahaan Om Mahes diangkat menjadi pemilik selanjutnya MB Group, perusahaan Om Mahes. Awalnya tidak ada masalah, tapi tiba-tiba Hanbin membenciku dan melarangku bermain dengan mereka lagi. Setelah kucari tau, ternyata Ayahku menghianati mereka. Aku bertanya pada Ayahku, tapi ia tidak pernah memberitahu alasannya padaku. Aku mulai mencari tahu sendiri dan menemukan fakta menyakitkan. Itu hanyalah salah paham, aku harus memberitahu mereka yang sebenarnya terjadi.
-Jinu Ardhias Viandra
Aku mendengar temanku Hanbin dan keluarganya mengalami musibah. Rumah mereka terbakar dan menewaskan ayahnya. Aku juga mendengar bahwa Yura mengalami trauma dan kehilangan ingatannya. Jujur sebenarnya aku menyukai Yura sejak pertama kali melihatnya dan tentu saja aku khawatir dengan keadaanya. Apakah dia melupakanku? Shit! Sekarang aku sedang berada di luar negeri untuk kuliah, aku tidak bisa menemuinya. Aku menelpon Hanbin dan ia menyuruhku untuk jangan bertemu dengan Yura dulu sampai waktunya tepat. Aku tak tau alasannya. Yang aku tahu, itu yang terbaik untuk Yura dan aku menyetujuinya. Hanbin menceritakan padaku tentang keluarga Jinu yang menghianatinya, aku sangat marah mendengar hal itu. Setelah selesai dengan Hanbin, aku menelpon Jinu dan memakinya. Dia hanya diam.
-Jinan Nirarta Darwin