Semalam, setelah berteleponan dengan Sandri, aku langsung tertidur. Tubuhku terasa lelah tak seperti biasanya. Aku sanggup menyelesaikan pekerjaan yang masih kubawa pulang sampai larut malam. Tetapi semalam, lelah menyerangku. Aku sengaja menelpon Sandri untuk meredakan kegelisahan yang aku rasakan. Walau lelah, suaranya mampu membuat tubuhku sedikit lebih rileks. Paginya, aku terbangun dengan suara yang serak dan sedikit demam. Jarang banget aku sakit, bahkan flu pun hampir tak pernah aku rasakan. Tetapi pagi ini, aku sampai menelpon Sandri memintanya untuk datang. Aku kangen padanya dan menginginkan sentuhannya. Tubuhku merindukan kehadirannya.