Chereads / Darah Biru / Chapter 2 - Menjadi Superhero

Chapter 2 - Menjadi Superhero

Setelah itu bujang pun menyimpan data penelitian yang telah dia buat ke dalam brangkas agar tidak ada yang mencurinya. Setelah itu Dani pun di suruh pulang oleh Bujang tapi Dani malah menolak dan menyuruh Bujang untuk mencoba kekuatan dari darah biru yang Bujang ciptakan.

Dani pun memohon dengan Bujang agar di kabulkan permohonannya. Bujang pun berpikir sejenak dan merasa tidak ada salahnya mencoba, itung-itung sekalian eksperiment. Bujang pun setuju dengan apa yang di katakan Dani. Bujang dan Dani pun mulai mengetes kemampuan dari darah biru tersebut di laboratorium Bujang.

Dani pun lalu mempersiapkan parang dan mencoba memotong jari Bujang untuk melihat apakah bisa kembali di sembuhkan jika sudah terpisah. "Bujang kamu sudah siap?" tanya Dani

"Sudah, cepat potong",Bujang pun memandang ke arah lain agar tidak terlalu merasakan sakitnya

Dani pun mulai mengayunkan parang ke arah jari Bujang namun parang yang pegang malah mental. Dani dan Bujang pun melihat ke jari Bujang yang berwarna biru. Dani pun mencoba memegang jarinya dan jari Bujang terasa keras seperti tempurung belangkas. Dan suhu yang di hasilkan tangan Bujang begitu dingin. Mungkin efek dingin ini karena belangkas suka mencari makan di malam hari.

Ketika melihat hal ini, Bujang merasa penelitian ini mesti di rahasiakan karena kekuatannya ini melebihi ekspektasi Bujang. Bujang sebenarnya hanya ingin menjadikan Belangkas sebagai obat untuk menyembuhkan. Namun sepertinya ini bukan menyembuhkan tapi membuat manusia menjadi belangkas.

"Gimana kalau kita bikin superhero saja?" celetuk Dani

"Superhero?" tanya Bujang

"Iya, superhero yang bisa menyelamatkan rakyat yang kesusahan" ucap Dani

"Gak, itu sama saja dengan pekerjaan saya sekarang, saya kan juga menyelamatkan manusia" ucap Bujang

"Itu beda, kalau peneliti tidak ada sosoknya hanya di balik layar saja, sedangkan superhero bisa menjadi sosok yang bahkan bisa menginspirasi" ucap Dani menjelaskan

Bujang pun lalu berpikir sejenak tentang ide dari Dani untuk menjadi Superhero. Setelah itu Bujang pun memutuskan untuk mengikuti kemauan Dani. Bujang dan Dani pun lalu memutuskan nama superhero yang akan mereka buat.

"Gimana kalau BlueBlood?" ucap Dani

"Gak lah, terlalu kebaratan bahasanya, kita ini indonesia, mana ada yang ngerti" ucap Bujang

"Ya udah kalau gitu, darah biru saja?" tanya Dani kembali

"Itu nama obat kita nanti ketahuan jika pakai nama itu?" ucap Bujang

"Pusing juga ya padahal baru memikirkan nama?" ucap Dani sambil garuk-garuk kepalanya

Bujang dan Dani pun berpikir kembali sambil melihat di sekelilingnya mungkin ada yang bisa di jadikan nama. Bujang pun lalu melihat tempurung Belangkas yang tergeletak di laboratoriumnya. Bujang lalu memungutnya lalu membawa tempurung ini ke tong sampah. Ketika sudah mau membuangnya, Bujang berpikir tentang nama superhero yang cocok untuknya.

Bujang pun lalu melihat binatang Belangkas itu, Bujang pun melihat sambil memperhatikan tubuh dari Belangkas. Bujang pun mendapatkan ide lalu memanggil Dani untuk mendekat. "Dani, gimana kalau manusia belangkas saja?" ucap Bujang

"Jelek dong, gimana kalau Belangkas Man saja?" ucap Dani

"Kok kayak superhero luar sih?" ucap Bujang

"Mau gimana lagi, soalnya nama superhero jadi lebih keren kalau pakai itu di banding gak pake itu" ucap Dani

"Ya udah, jadi namanya udah fix akan menjadi Belangkas Man" ucap Bujang

Bersambung