Putra bersikap semakin manis kepada Naya, dia sama sekali tidak mengganggu privasi Naya. Putra lebih mengutamakan kenyamanan Naya. Meski seperti itu, hubungan mereka saat ini sedikit canggung. Naya masih menjaga sikap, dia tidak ingin Putra salah paham dengan sikapnya. Mungkin jika diadakan pemilihan wanita terbodoh di dunia maka Naya adalah sang juara. Putra adalah pria paling baik untuknya.
Disaat Abi meninggalkannya tanpa kepastian empat tahun lalu, Putra yang selalu ada untuk Naya. Putra yang paling dekat dengan Naya selama empat tahun itu. Bahkan Putra adalah satu-satunya teman Naya. Meskipun mereka jarang bersama dan hanya saling berhubungan secara jarak jauh.
Disaat libur, Putra yang menyempatkan waktu dan tenaga untuk mengunjungi Naya. Menghabiskan waktu liburnya untuk bersama Naya.
"Tumben kamu datang lebih awal?"
"Karena aku tau kamu sudah merindukanku."
"Bohong."
"Serius, kamu pasti sudah merindukan aku. Mengakulah?"
"Jangan mengarang cerita."