Sementara Tian menepikan mobilnya dan bersiap turun untuk membantu Fisa mendapatkan taksinya. Fisa kemudian pergi meninggalkan Tian setelah memperoleh taksi. Nasib baik segera ada taksi untuknya. Fisa lega rencananya berhasil, dia bisa lepas dari Tian dan mendapatkan informasi yang dia inginkan.
Di tempat lain, mobil Juna melesat dengan kecepatan tinggi. Pandangannya jauh ke depan, tanpa kata-kata dia hanya fokus menatap ke depan. Namun tatapannya kosong. Celine mulai ketakutan dengan sikap Juna. Celine menjerit sekuat tenaga, dia memaksa Juna untuk menghentikan mobilnya. Jeritan Celine membuat Juna tersadar, dia segera menepikan mobilnya. Juna meminta maaf kepada Celine.
"Juna, kamu kenapa? Apakah ini karena pertengkaranku dengan gadis tadi?"
"Celine, aku tidak ingin membahas hal itu."
"Okay, tapi jangan bahayakan nyawaku. Aku masih ingin hidup. Sekarang antar aku pulang, aku ingin istirahat karena besok pagi aku harus ikut penerbangan pagi ke paris."