"Apa yang kamu lihat? Aku juga mau lihat," Celine mencondongkan tubuhnya. Tapi Juna segera menyimpan ponselnya dalam saku celana.
"Bukan apa-apa. Hanya masalah bisnis. Kamu pasti tidak akan suka melihatnya."
"Oh, okay."
"Hmm, apa kamu sudah selesai dengan makananmu?"
"Ya, aku sudah kenyang."
"Yakin? Kamu tidak mau makanan penutupnya?"
"Tidak. Ini sudah cukup. Perutku tidak muat lagi."
"Baiklah."
Juna lalu beralasan untuk pergi ke kantor karena ada rapat mendadak. Juna tidak mengantar Celine pulang, sebab dia teringat dengan informasi yang diberikan oleh anak buahnya. Juna segera menuju ke tempat yang lokasinya tidak jauh dari tempatnya makan saat ini. Juna mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia tidak ingin terlambat.
Selama perjalanan, Juna bertanya-tanya, Mungkinkah Abimanyu memiliki seorang kembaran? Tapi jika tidak, lalu siapa Adi? Kenapa dia sangat mirip dengan Abimanyu? Juna semakin bersemangat untuk menemukan pemecahan dari teka-teki pertanyaannya itu.