Naya tidak dapat berkata apa-apa, ia masih membeku di tempatnya, tentu dengan pipi yang sedikit merona.
Alunan musik klasik dalam ruangan tersebut membuat suasana menjadi lebih romantis, apalagi suara saksofon yang terlalu mendramatisir suasana.
Para tamu yang hadir dari kalangan pebgusaha, designer, model dan ada juga beberapa fotografer ternama. Mereka masih menikmati pesta sambil berbincang dengan orang-orang yang mereka kenal.
Sementara Hafa masih mengamati Abimanyu dan Naya dari kejauhan, sambil melaksanakan tugas yang telah diberikan kepadanya. Hafa senang melihat Abimanyu banyak tersenyum malam ini, mungkinkah itu karena keberadaan Naya di sampingnya?
Abimanyu tersenyum sambil memberi jarak antara dirinya dengan Naya. Abimanyu mengamati Naya yang masih terdiam. Melihat Naya hanya terdiam setelah dia mengatakan hal tersebut, Abimanyu tersenyum penuh kemenangan, lalu dia mendekatkan kembali bibirnya ke telinga Naya
"Jika kamu diam, aku anggap setuju."