Naya enggan untuk pulang ke apartemen. Amarahnya kepada Abimanyu belum bisa reda. Naya kemudian mengirim pesan kepada Adi, berharap ia mau bertemu.
"Adi, aku sangat membutuhkanmu saat ini." Pesan terkirim.
Naya mengamati ponselnya untuk sesaat. Cukup lama ia menunggu. Tidak ada balasan dari Adi. Naya ingin menghubungi Putra, tapi sahabatnya itu sedang berada di luar negara. Tidak akan membantu apa-apa, hanya akan menambah beban pikiran Putra. Naya tidak tega.
Naya lalu memutuskan untuk datang ke rumah Adi. Berharap Adi ada di rumah. Begitu sampai di rumah Adi, Naya ragu untuk mengetuk pintu rumahnya. Setelah apa yang dikatakan Adi saat terakhir mereka bertemu.
Naya tidak punya pilihan, ia butuh seseorang saat ini, maka Naya memberanikan diri mengetuk pintu rumah Adi.
Tok ... Tok ...