Hafa memberikan note kepada Abi sebelum pulang. Hafa meletakkannya di setir mobil Abi.
"Apa ini?" Abi bergumam saat ia duduk di jog kemudi dan melihat pesan pada secarik kertas.
"[Aku sudah mengatur makan malam untukmu dan Naya. Pergilah, temui dia. Perbaiki hubungan kalian. Jangan sampai kamu menyesal kemudian.]"
Ini pasti kerjaan Hafa. Apa maunya? Aku sudah berusaha menahan perasaanku sekuat tenaga tapi dia malah membuka jalan untukku.
Abi menghubungi Hafa, tidak lama kemudian terdengar suara Hafa di ujung panggilan.
"[Ada apa?]" Tanyanya.
"Apa maksudmu melakukan ini?"
"[Itu semua untuk kebaikanmu. Aku tidak mau kau samapai terserang penyakit hati.]"
"Hafa, aku kan sudah bilang, aku tidak mau melibatkan orang lain dalam masalahku."
"[Orang lain? Benarkah jika Naya hanya orang lain bagimu? Lagi pula untuk apa takut dalam bahaya jika kamu selalu bisa melindunginya.]"
"Hafa, aku-" ucapan Abi dipotong oleh Hafa.