Chereads / Perfect_Paradise / Chapter 12 - Part 12

Chapter 12 - Part 12

#University of Athens,

Azzura terduduk di kursi, di hadapannya duduk seorang pria paruh baya berambut putih, memandangnya penuh harap.

Tangan kanan Azzura menyentuh dagu dengan jemari telunjuk yang menyentuh bibir sementara tangan kirinya terlipat di bawah siku tangan kanannya. Tampak jelas Azzura sedang menahan diri untuk berbicara.

"Katakan Azzura, mengapa kau menolak untuk dipromosikan sebagai kepala riset tahun ini? Ini adalah kesempatan bagus untuk karirmu."

"Maafkan aku Prof. Gerald. Aku hanya ingin melakukan hal lain."

"Hal lain?"

"Sejak aku mengenyam pendidikan di sini, sudah banyak riset yang telah kulakukan. Tetapi... Tahun ingin aku ingin melakukan sesuatu yang berbeda."

Azzura menggelengkan kepala, "ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa untuk departemen kita. Namun, sebelum itu, aku akan mencobanya dilingkup kelasku saja. Jika ini berhasil, kau dapat mempertimbangkannya untuk menerapkan di semua konsentrasi yang ada di departemen ini."

"Apa yang akan kau lakukan?"

"Sesuatu yang mampu membuat mahasiswa kita bukan hanya belajar secara formal, namun juga menciptakan sesuatu selama proses pendidikan."

"Baiklah, aku tidak pernah meragukanmu, Azzura. Kau adalah cucu dari mendiang kawanku."

"Terimakasih, Profesor."

"Baiklah, aku rasa kita harus pergi ke ruang rapat."

"Ya, tentu. Mari."

Azzura pergi mendahului Prof. Gerald menuju ruang rapat dewan dosen. Sesampainya di ruang rapat, Azzura duduk di tempatnya.

"Selamat atas gelar Ph.D mu," ucap seorang dosen pria.

"Terimakasih Mr Adolf."

"Kau tidak berpikir untuk kembali ke negaramu, bukan?"

"No, aku tidak berpikir begitu. Ada banyak hal yang harus aku berikan untuk mahasiswaku di sini."

"Itu bagus, kau dosen bidang media dan politik yang luar biasa."

"Aku dengar, kau juga dosen bidang jurnalistik yang luar biasa."

Adolf tersenyum, "aku hanya mengajar fotografi."

"Fotografi adalah hal yang bagus."

"Apa Kau sungguh berpikir begitu?"

"Ya, fotografi adalah hal yang rumit bagiku. Aku kesulitan untuk mempelajarinya saat di strata S1."

"Aku dapat mengajari beberapa teknik jika Kau mau."

"Itu terdengar bagus."

"Bagaimana kalau aku mengajakmu makan siang hari ini? Kita dapat membicarakan beberapa hal tentang dasar fotografi."

Mata Azzura bertemu pandang dengan Cloudy. Ia tahu, bahwa sedari tadi sahabatnya itu memperhatikan saat ia dan Adolf berbincang. Mata Azzura kembali menatap Adolf.

"Akan aku kabari nanti. Ada beberapa mahasiswa yang meminta bertemu denganku."

"Di hari pertama kuliah?"

Azzura tersenyum, ia menyelipkan helaian rambutnya ke belakang telinganya, "Ya, mereka terlalu bersemangat."

"Baiklah, aku akan menunggu kabar darimu."

Prof. Gerald memasuki ruangan dan menempati kursinya. Rapat dimulai dengan beberapa evaluasi riset.

Tidak seperti biasa, Azzu merasa rapat hari itu kurang menarik. Ia banyak diam, tak ada sepatah kata pun yang ia katakan. Sepanjang rapat Prof. Gerald mempresentasikan tingkat keberhasilan riset tahun lalu. Langkahnya ke sana kemari saat menjelaskan.

"Miss Azzura, apa kau ada usul untuk tema penelitian tahun ini?"

Azzura menatap kepada seluruh dewan dosen. "Sebenarnya, aku---" Azzura terdiam, ia sedang tidak memiliki ide apapun untuk disampaikan.

Seluruh dewan dosen memandang ke arah Azzura dengan tatapan aneh.

"Dapatkah kau jelaskan kepada kami?"

Azzura mengutuk dirinya sendiri. Mengapa ia harus memberi penjelasan di saat ia tidak tertarik dengan rapat hari ini.

"Maafkan aku Profesor. Aku belum memiliki ide untuk hal ini."

Prof. Gerald diam sejenak dan seisi ruangan memandang Azzura dengan tatapan aneh.

Azzura mengerti makna tatapan mereka. Seorang lulusan terbaik, hari ini terlihat sangat tidak profesional.