Chereads / Perfect_Paradise / Chapter 13 - Part 13

Chapter 13 - Part 13

Prof. Gerald menutup rapat hari itu dan menunjuk Allie sebagai kepala riset di dampingi Cloudy. Dewan dosen mulai bubar meninggalkan ruang rapat, sementara Azzura bersandar lemas pada kursinya.

"I have a class, see you Ms. Azzura."

"See you Mr. Adolf."

Setelah Adolf benar-benar meninggalkan ruang rapat, Cloudy berpindah posisi tempat duduk, "Apa yang terjadi?"

Azzura menghela napas, "aku terlihat buruk."

"Sangat buruk," sahut seseorang yang berdiri di depan pintu masuk ruang rapat.

Allie, wanita yang baru ditunjuk menjadi kepala riset itu kembali masuk ke dalam ruang rapat setelah bersalaman dengan dewan dosen.

Allie menutup pintu ruang rapat.

"Apa yang salah dengan dirimu? Kau terlihat sangat tidak fokus hari ini. Bukan begitu Cloudy?"

"Benar. Apa kau dalam masalah?"

"Tidak, aku baik-baik saja."

Allie menatap tangan Azzura, ia berjalan mendekati Azzura. "kalimat 'baik-baik saja' sering memiliki arti sebaliknya. Kau mengalami tremor, Azzu."

"Aku hanya butuh waktu sendiri, ada sesuatu yang mengganggu pikiranku."

Azzura berdiri dari duduknya, "aku pergi dulu, sampai jumpa."

Azzura berlalu begitu saja, meninggalkan kedua sahabatnya.

"Menurutmu apa yang mengganggu pikiran Azzura?" tanya Allie.

"Aku tidak tahu, tapi mungkin Rachel tau tentang itu."

Allie melipat tangannya di dada dan bersandar pada meja rapat, "hei, aku tidak melihat Rachel menemui Azzura saat wisuda tadi pagi."

Cloudy mengedikkan bahu, "pertemanan mereka sedang tidak baik."

"Ada masalah apa di antara mereka? Apakah tentang bisnis?"

"Tidak, mereka tidak pernah memiliki masalah dalam hal bisnis. Ini tentang sesuatu yang membuat Rachel gelisah. Ada gesekan antara mereka."

"Gelisah?"

"Ya, kau tau Azzura sangat tertutup tentang hati."

"Ya aku tau itu. Aku mengerti kegelisahan Rachel."

"Aku akan menghubungi Rachel, mungkin ia akan membuat Azzura merasa lebih baik."

"Itu ide bagus."

#Metropolitan Chruch of Athens Evangelismo Theotokou, (Gereja Ortodoks di Athena)

Selama satu jam Azzura menembus cuaca dingin di Athena. Ia berjalan cepat meewati pertokoan dan menyeberang jalanan Athena.

Ia memasuki sebuah bangunan yang di dalamnya terdapat deretan kursi yang sejajar. Di gedung itu, tersimpan dengan baik sosok rupa Tuhan.

Ia berjalan perlahan mendekati rupa Tuhan. Tangannya yang gemetar tersimpan di saku baju hangat.

Azzura berlutut di hadapan rupa Tuhan dan menundukkan kepala sangat dalam.

"Apa yang kau inginkan?" ucap Azzura dengan suara lirih.

"Aku---bahkan akan menemuimu, tapi mengapa kau tak membiarkan aku tenang di sisa usia ku ini?"

Mata Azzura yang memerah menatap rupa Tuhan, "aku sudah sejauh ini... Mengapa kau harus uji aku lagi?"

"What are you doing, Azzura?"

Mendengar pertanyaan dari seorang laki-laki di belakangnya, Azzura bangkit dari posisi berlutut nya, menyeka air mata yang berada di wajahnya kemudian berbalik menatap pria tua di belakangnya.

"Father, how are you?"

"I am fine. May God Bless You."

Azzura tersenyum tipis. "What happen? Kau terlihat sedih."

"Aku hanya ingin bersama Nya," ucap Azzura dengan menoleh dan menatap rupa Tuhan.

"Kau, mirip sekali dengan kakek mu."

"Aku harap begitu."

"Father, aku harus pergi."

"Ya... Jaga dirimu. Tuhan selalu bersamamu."

"Amin."

Azzura melangkahkan kaki hendak keluar dari gereja, baru beberapa langkah ia keluar dari pintu gereja ponselnya berdering.

"Halo."

"Hi Azzu. Selamat atas gelar Ph.D mu."

"Terimakasih Rachel. Selamat juga atas gelar Ph.D mu."

"Rasanya sangat lama kita tidak saling bicara."

Azzura terus melangkahkan kaki menjauhi gereja, "ya, kau benar."

"Maafkan aku tentang Clarissa."

"Tidak Rachel, kau tidak salah. Aku yang keras kepala."

"Aku merindukan kakakku."

Azzura tersenyum mendengar ucapan Rachel, "benarkah?"

"Apa kau ada acara malam ini?"

"Umm... Tidak."

"Mari bertemu di club, kau tidak pernah mengunjungi club ini. Aku tau kau tidak minum, aku janji, tidak akan memaksamu minum dan tidak ada wanita layanan."

"Aku akan datang."

"Baiklah, pukul 10.00 malam ini aku tunggu di club."

"Baiklah, sampai jumpa."