Chereads / Keajaiban untuk Hati / Chapter 127 - Pelarian Terbaik

Chapter 127 - Pelarian Terbaik

Semua lampu telah padam bersama mata yang terpejam dalam lelap yang damai dan menenangkan. Sebaliknya, aku malah terjaga di saat semua orang tengah berada di alam mimpi masing-masing.

Aku terjaga dari pelarian sesaat, tidur, dan mendapati Hani sudah berada di sampingku. Aku tidak tahu pukul berapa perayaan itu berakhir karena aku pergi sebelum perayaan usai.

Ya, selain doa, tidur adalah pelarian terbaik. Dengan tidur, setidaknya aku bisa meredakan segala amarah yang hampir meledak. At least, aku kembali bisa mengendalikan diri dari kekacauan hati yang ingin memberontak.

Tapi, setelah itu, malah sistem perencanaan yang mulai melakukan pemberontakan.

Aku singgah ke dapur mencari makanan. Tidak ada makanan yang tersisa, selain mie instan. Meski mengandung sejumlah monosodium glutamate yang dapat memicu kanker, mie instan tetap menjadi pilihan terbaik di saat seperti ini.

Lagipula, jika hanya mengkonsumsinya sesekali tidak terlalu memberi dampak negatif.

Tolong, berikan saja pembenaran untuk itu.

"Saya ingat ada kucing kat dapur", ucap Hanan yang tiba-tiba muncul.

"Saya haus, nak ambik air", jelasnya sebelum aku sempat bertanya.

Aku memasak mie instan untuk dua orang sebelum dia memintanya. Lalu, meletakkan satu mangkuk berisi mie instan yang siap dinikmati tepat di hadapannya.

"Tak ada ribut, tak ada hujan, tiba-tiba baik", ucapnya.

"Because it's your day", ucapku lalu kembali fokus pada mangkuk mie.