Chereads / Keajaiban untuk Hati / Chapter 121 - Misi Rahasia

Chapter 121 - Misi Rahasia

Kami kembali ke villa bersama...

Aku bergabung untuk sarapan setelah menyingkirkan semua jejak pantai.

"Ara dari mana aja, tante cariin dari tadi gak ada", tanya Tante Lusi.

"Oh, tadi Ara jogging, ini baru selesai mandi", jawabku.

"Along mana, dari tadi tak nampak ?", tanya Aunty Meera pada Harraz.

"Along jalan-jalan kat pantai kod", jawabnya.

Hanan yang dicari baru menunjukkan diri usai menyebabkan kegaduhan. Ryan muncul setelahnya yang juga telah menghilangkan jejak pantai seperti Hanan.

"Hanan habis dari mana ?", tanya ibunya.

"Take some fresh air on the beach with Ryan and Ara", jawabnya sambil menarik kursi.

_____

_____

Bella menunjukkan perhatian pada Hanan dengan bertanya menu sarapan yang diinginkannya. Hanan menunjuk ke arah roti, dengan sigap dia mengambil roti untuknya.

Bella menangkap kesempatan yang baik dan timing is perfect karena seseorang sedang menjadi anak manis yang tidak menyebalkan.

Perasaannya pada Hanan dapat dibaca dengan mudah oleh siapapun. Bella mengekspresikan cintanya secara gamblang tanpa kekhawatiran.

Menurutku, tidak ada yang salah dengan itu. Dia hanya mencoba menunjukkan perhatian dan kasih sayang kepada orang yang dicintai.

Seringkali aku berpikir betapa bodohnya Hanan yang tidak bisa membuka mata dan hati melihat ketulusan Bella. Dan, lagi, Bella sama sekali tidak memiliki cela dan nyaris sempurna sebagai manusia.

Terkadang aku iri padanya karena dia mampu mengutarakan isi hatinya dengan baik melalui perkataan ataupun perbuatan. Sedangkan aku tidak pernah bisa melakukannya atau hanya ego yang tidak pernah mengizinkanku.

______

______

"Apa plan kita hari ini ?", tanya Ryan.

"Hani tak kisah, apapun itu, yang penting kena ingat jangan kacau kak Ara sebab hari ini kak Ara, Hani punya", ucap Hani dengan lugas.

Bella dan Anne dengan sigap mendukungnya, sedang aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tiba-tiba aku mendapat jawaban; This's saturday night that they plan to arrange surprise birthday for Hanan.

Aku mengangguk dan membenarkan ucapan Hani usai memperoleh kembali ingatan tentang misi rahasia itu.

Hal itu memancing rasa penasaran di wajah Ryan, Harraz, dan Hanan. Sedangkan Uncle Mikail dan Aunty Meera tidak terlihat penasaran, begitu juga dengan Om Sofyan dan Tante Lusi.

"Misi apa yang besar sangat ?", tanya Harraz.

"Ada lah, rahsia", jawabnya yang sengaja membuat Harraz penasaran.

"Apa yang rahsia sangat, jangan cakap adek nak goda mamat dekat kedai depan ?", celetuk Hanan tiba-tiba.

"Memang tak lah, tak ada kena mengena langsung", jawabnya setengah kesal karena dituduh berencana menggoda pemilik café yang tidak jauh dari villa.

"Sebenarnya kita orang juga ada plan sendiri", ucap Uncle Mikail.

"Betul. Semalam kita dah plan untuk diving. Hanan pun dah setuju untuk join, kan?", ucap Om Sofyan.

Ryan dan Harraz saling lirik, mereka dapat merasakan kejanggalan yang terjadi hari ini. Begitu selesai makan, Hanan dan para tetua meninggalkan villa.