Pada awalnya aku juga ingin bergabung bersama mereka, tapi mengurungkan niatku. Aku ingin memberi ruang pada Bella dan Hanan untuk membangun ikatan yang dalam.
Aku juga ingin menguji ketahanan hatiku dengan memberi kesempatan pada Ryan dan Anne untuk menjadi lebih dekat. Meskipun sakit, perasaan sakit yang hampir tidak mampu kutahan, tapi aku harus tetap menahannya untuk menemukan kebenaran.
Jika kenyataannya Ryan bahkan tidak memikirkanku ketika menghabiskan waktu bersama Anne, maka aku hanya harus kembali apapun yang terjadi setelah liburan ini berakhir.
Dan, pelan-pelan, belajar memahami, dan mencoba menerimanya sebagai takdir bahwa Ryan tidak akan pernah mencintaiku. Meski sesekali aku masih berharap jika saja takdir itu berubah.
Jika saja keajaiban berikutnya menampakkan wujudnya untuk mengubah hati Ryan dan membuatnya mencintaiku, membuatnya memilihku, membuatnya menjadi milikku, dan membuatnya terus bersamaku sepanjang hidup dan kematianku.
Dan, aku percaya bahwa keajaiban itu ada dan bekerja seperti faktor x yang mungkin saja akan mengubah hidup seseorang.
Meskipun faktor x dan penyimpangan sering diabaikan, tapi hal itu bisa saja merubah keadaan. Seperti takdir hidup yang telah ditetapkan sesuai garis tangan, tapi faktor x seperti doa dan kerja keras manusia dapat membalikkan keadaan.