Perjalanan liburan menuju Phuket berjalan lancar sesuai rencana, meskipun awalnya Hanan sempat tidak ingin berpastipasi jika bukan Jepang destinasinya. Pada akhirnya, dia menyerah pada keinginannya.
Tidak banyak yang harus kami lakukan karena Aunty Almeera telah mempersiapkan segalanya dengan matang, mulai dari akomodasi hingga penginapan.
Sesampai di bandara, dua mobil sudah menunggu dan siap mengantar kami menuju villa keluarga Hanan yang terletak tidak jauh dari Patong Beach. Perjalanan menuju Patong memakan waktu sekitar satu jam.
Seharusnya perjalanan ini menyenangkan, tapi entah bagaimana aku merasa ini akan menjadi kesalahan berikutnya. Meskipun, tentu saja, aku tidak menginginkan kesalahan sekecil apapun.
Jangan memikirkan berbagai kemungkinan, jangan memikirkan apapun. Nikmati liburan ini, lupakan segala sesuatu yang mengusik ketenangan.
Aku terus menegaskannya dalam hati, tapi tidak ada yang berubah. Aku tetap tidak bisa berdamai dengan berbagai pirasat yang terus menyerang pikiran.
Terkadang aku lupa bahwa manusia tidak bisa mengendalikan takdir dan masa depan yang telah ditetapkan jauh sebelum manusia lahir.
Akhir-akhir ini, aku terus mengkhawatirkan hal-hal yang tidak perlu dikhawatirkan. Aku ketakutan dengan kepingan-kepingan memori yang akan terjadi di masa depan; seperti melihat kilasan mimpi yang telah berlalu.
Ah, tidak mungkin. Semua itu hanya ketakutan yang dalam. Ketakutan yang membuat manusia berpikir tentang sesuatu yang melintasi pikiran berubah menjadi kenyataan.
Tidak mungkin, aku tidak akan mampu menerimanya sebagai kenyataan. Aku percaya, segala sesuatu yang terjadi dalam hidup sesuai dengan kemampuan manusia menanggungnya.
Kali ini, aku tidak akan mampu menanggungnya.