Setelah menghabiskan waktu selama 30 menit untuk menyelesaikan pekerjaannya, Harraz ikut bergabung bersama kami.
Uncle Mekail langsung memberikan banyak pertanyaan ketika dia bergabung. Menurut ayahnya, luar biasa sekali saat seorang Asian Prince, Harraz Mikail menawarkan diri untuk mencuci piring.
Uncle Mikail juga meragukan apakah Harraz benar-benar telah menyelesaikan pekerjaan itu. Dia dengan bangga menegaskan dirinya sudah menyelesaikan semuanya.
"Sejak bila pretty boy macam angah pandai basuh pingan ?", ucap Hani setengah meledek hingga membuat semua orang tertawa meledak.
"Adek saja tak tau penderitaan Angah kat oversea, I worked really hard and did everything by myself", jawab Harraz.
"See, I'm not the most favorite member of my family and closest relatives", lanjut Harraz yang seperti mengadu padaku.
"Then, who's the person?", tanyaku.
"Of course, the one and only Along, En. Hanan Mikail", jawab Harraz.
"To be honest, who's more handsome between Along and Angah?", tanyanya pada Hani.
"Sayed Ryan Mikail even more handsome", batinku.
"Of course, Along", jawab Hani yang selalu memihak Hanan meskipun Hanan sesekali juga mengusulinya seperti Harraz.
Jawaban Hani membuat semua orang tertawa karena hanya dengan berada di antara kerabat terdekat ketampanan seorang Asian Prince tidak terakui. Meski dirinya sangat bersinar di luar sana. Dan, Harraz hanya bisa tersenyum pahit mendengar jawaban adiknya.
"Harraz, Uncle nak tanya boleh ?", tanya Om Sofyan tiba-tiba.
"Apa dia, Uncle ?", jawabnya sebelum kembali meneguk hot chocolate.
"What's the ideal type of Asian Prince?", tanyanya.
"Harraz is often asked the same question. I interest with woman who have good manners, cooking skill, care, and intelligence", jawab Harraz.
"Then, what's the ideal type of Harraz Mikail?", lanjut Om Sofyan.
"No one asks me such a question ?", jawab Harraz.
Pertanyaan tersebut seperti tembakan yang tepat sasaran. Tidak hanya Om Sofyan, sekarang semua orang memfokuskan diri untuk mendengar jawabannya.
Banyak orang yang penasaran tentang tipe ideal sebenarnya dari seorang Harraz Mikail yang terkenal sebagai playboy sebelum akhirnya menyerah untuk berkencan demi karir menyanyinya.
"Well, I don't have any description about ideal type actually. Ideal type is a nonsense thing, when we're falling in love with someone, we just fall in. Am I right?"
"O-ohh", seru semua orang yang tidak menduga jawaban seperti itu keluar dari seorang ex cassanova.
"Sweet talker", ucap Hani yang disambut tawa semua orang.
Mendekati pukul 10, aku tidak lagi mampu menahan kantuk yang sejak tadi menyerang. Aku memutuskan kembali ke kamar lebih awal, meninggalkan mereka yang masih menikmati aroma pantai.
Tidak sampai 5 menit, aku tenggelam dalam tidur sesaat. Perasaan sesaat untuk waktu yang panjang, perasaan sesaat hingga matahari bangkit dari peraduannya.