Chereads / Keajaiban untuk Hati / Chapter 96 - Lunch Date

Chapter 96 - Lunch Date

Sebelum pulang, aku mampir ke rumah sakit untuk makan siang bersama Ryan. Lunch date yang aku datangi masih berada di ruang operasi.

Seharusnya aku tidak datang tiba-tiba dan mengatur waktu makan siang sesuai dengan jadwalnya, sehingga tidak perlu menunggu tanpa jawaban.

Menunggu itu membosankan, sehingga tidur adalah pilihan terbaik ketika menunggu. Tidur akan membuat waktu seakan lebih cepat berlalu.

Seperti biasa, aku menunggunya hingga tertidur. Benar saja, dia sudah di ruangannya ketika aku terbangun.

Waktu begitu cepat berlalu, tidak diam di tempat, seakan terbang melayang, lalu hilang.

Bagaimana bisa waktu sekejam itu pada orang-orang yang tidak melakukan apapun.

Haruskah aku menyerah pada waktu atau menyeberangi jembatan waktu yang mungkin dapat melukaiku.

"Kapan Ara bisa berubah ?", ucapnya yang memamerkan senyum simpul.

"Jangan dibahas! Ara lapar, yok makan", jawabku.

"Kalau nak ajak lunch, cakap awal-awal Cik Adek manis!", balasnya menggunakan bahasa melayu, lalu menarik tasku dan melangkah mendahuluiku.

Kami pergi ke café yang tidak jauh dari rumah sakit. Dia sengaja memilih tempat yang dekat supaya tidak menghabiskan banyak waktu di perjalanan, jadi bisa kembali ke rumah sakit tepat waktu.

Makan siang yang terlambat ini tidak berlangsung lama. Hanya sekedar mengisi kekosongan sistem pencernaan, lalu Ryan kembali ke rumah sakit.