Seharusnya aku bersikap jujur, mengatakan yang sebenarnya; aku tidak ingin menjadi anakmu, tapi menantumu, menjadi kekasih halal bagi Ryan.
Tapi, keberanian itu berada teramat jauh dan tidak mampu kurengkuh.
Keadaan diperburuk karena kesalahpahaman yang sengaja diciptakan oleh Hanan, lalu menjalar liar karena berbagai kebetulan yang membuat kesalahpahaman seakan menjadi fakta.
Masalah yang lebih besar akan terjadi jika kesalahpahaman ini sampai ke telinga orangtuaku. Bagaimana cara menghadapinya, penjelasan seperti apa yang dapat meluruskan kesalahpahaman mereka.
Aku tidak ingin mereka membangun harapan berdasarkan kekeliruan, pada akhirnya itu hanya akan menjadi harapan semu.
Selama ini mereka berusaha membuatku membuka hati untuk seseorang. Semua usaha itu pupus karena keenggananku. Aku tidak ingin lagi mengecewakan mereka dengan alasan yang sama. Aku tidak ingin memusnahkan harapan mereka untuk kesekian kali.