Tante Lusi memberikan liburan pada Mak Mah dan Pak Ali supaya bisa menghabiskan waktu bersama anak, cucu-cucunya, dan kerabat di kampung halaman.
"Kami nak bercuti lusa, jadi Mak Mah dan Pak Ali boleh bercuti tiga-empat hari dekat kampung", ucap Om Sofyan.
Mereka menyambut baik kesempatan berlibur, mengunjungi sanak famili di Sabah. Sebelumnya, mereka juga berniat meminta cuti karena ada kerabat yang akan melangsungkan pernikahan anaknya. Semua serba kebetulan, kebetulan yang tepat waktu. Tapi reaksi yang berbeda ditunjukkan oleh Ryan.
"Liburan ? Kenapa Ryan bisa gak tau apa-apa ?", protesnya.
"Loh, Hanan gak bilang apa-apa ?", tanya tante Lusi dan Ryan hanya diam.
"Ara juga butuh liburan, ya kan ?", ucap Om Sofyan.
"Hah?", ucapku spontan.
Ryan terdiam sesaat. Lalu, aku hanya mengangkat bahu ketika mata kami bertemu.
Pada akhirnya, dia tidak keberatan dengan rencana liburan.