"Kenapa kau tidak melakukan apapun, itu berarti kau tidak pernah memiliki perasaan yang serius kepada seorang perempuan. Apa kau ingin mati melajang?"
Seketika Hamze mengingat semuanya, kenangan pertemuannya dengan perempuan itu langsung terputar layaknya kaset rusak di dalam otaknya.
"Wahh.... wajar saja kau selalu menyuruhku untuk menyerah, kau saja tidak pernah berjuang. Itu sebabnya kau tidak tahu apa yang aku rasakan sekarang dan berusaha membuat ku melakukan hal yang sama dengan...." Alveno yang asyik berbicara akhirnya menyadari kalau semua ucapannya tidak didengarkan. Tatapan mata Hamze terlihat sangat kosong seakan yang sedang memikirkan sesuatu.
Alveno bisa melihat secara langsung ekspresi Hamze ketika ia sedang mengingat momen pertemuannya dengan perempuan yang menjual obat itu. Wajahnya memperlihatkan kalau dirinya menjadi bodoh seketika.
