.
Para dayang dan pembantu istana menggantikan pakaian Jayendra yang basah kuyup dengan pakaian simbol kebesaran Sang Senopati dari Kerajaan Galuh Raya. Pakaian dengan banyak perhiasan kalung menggantung di leher. Juga sebuah gelang yang dipasang di lengan.
Penampilan Jayendra kini berubah drastis. Dari yang semula berpakaian lusuh tak terurus karena fokus menjadi seorang pendekar, kini dia mengenakan pakaian yang didominasi gemerlap sinar dari bajunya. Alas kaki yang awalnya adalah sebuah bakiak kayu, kini harus memakai sepatu berbahan dasar kulit ular.
Mahaguru menangis haru melihat muridnya kini mengenakan pakaian seorang perwira istana. Dia bahkan yang paling keras bertepuk tangan ketika penobatan Jayendra dianggap sah dan resmi ditandai oleh gong yang dipukul. Namun, kebahagiaan itu bagi Jayendra tidak lah sempurna. Karena kekasihnya tidak hadir di hari pentingnya ini.
***