Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Semakin manusia diberi kemampuan, semakin besar pula potensi kesalahan yang bisa ia perbuat. Seorang bayi yang baru lahir tentu masih sangat suci karena belum mempunyai kemampuan apapun selain merengek. Belum memiliki pemikiran apapun selain hanya menginginkan air susu.
Seringkali, kesalahan manusia atas pemikirannya sendiri yang menurutnya benar, justru semakin membuktikan betapa lemahnya makhluk yang satu ini. Manusia seringkali merasa kebingungan karena ketidaktahuannya itu, sehingga mengambil pilihan pemikiran yang menurutnya benar berdasar banyaknya pertimbangan atas pelajaran dan pengalaman hidup. Padahal kebenaran sejati tidak ada yang benar-benar memilikinya kecuali Sang Pencipta.