"Gak perlu, gue maunya Lo"
"Anak Setan" batin Aina menatap sinis dan marah pada Feroz. Ia tidak terima untuk menghadapi ini sendirian
B
"Gue gak mau!" Ucap Aina bersikeras
"Kalau gitu Lo gak bakalan keberatan kalau gue benar-benar mengatakan yang sebenarnya ke orang tua Lo. Begitu juga teman-teman Lo" ancam Feroz yang berhasil membuat mata Aina membelalak dan panik
"Eee jangan jangan! Gue bakalan ngasih tahu, tapi gue juga cuman tahu namanya karena kami cuma berteman diselingkungan club'" ucap Aina pasrah, menyelamatkan dirinya sendiri sekarang sangat penting, tapi ia juga sudah berencana akan memberikan peringatan pada teman-teman itu agar tidak bertingkah aneh disana. Aina tentunya juga tahu Feroz hanya fokus pada pemalsuan yang ia buat. Jadi teman-temannya masih memiliki kemungkinan untuk aman
"Oke siapa namanya"
"Khalid"
"Laki-laki?"