Chereads / Panterra Online : the beginning of the legend / Chapter 6 - Part 6 Quest Rahasia

Chapter 6 - Part 6 Quest Rahasia

"aku tak membutuhkan bantuan mu" ucap wanita dengan tatapan tajam tersebut, Dia adalah seorang player dengan job class knight spesialisasi type tanker, hampir semua tanker menggunakan full armor begitu pula dengan wanita ini.

Sebuah armor berwarna hitam pekat menandakan sebuah ketahanan terbaik dari armor tersebut. Warna hitam pekat di dapatkan dari proses penempaan yang di lakukan berulang-ulang hingga menghasilkan Equipment dengan tingkat pertahanan maksimal, meski tidak dapat di pungkiri bahwa jenis material yang di gunakan sangat menentukan kebehasilan pembuatan equipment tersebut.

"Aku hanya bermaksud membantu, aku kira kamu sedang dalam kesulitan" ucap roggya

"Seharusnya kau bercermin, knight dengan level 13 ingin membantu knight dengan level 21, apa kau bercanda?"

Roggya terdiam, dia tau bahwa kemampuannya sekarang belum cukup untuk membantu orang lain.

"Tingkatkan pengendalian skill mu Agar kamu dapat ku akui" Ucap wanita tersebut sambil melangkahkan kakinya meninggalkan roggya.

Roggya termenung

Apa maksud perkataan wanita itu?

"Jangan jangan" mata roggya terkejut, seakan menemukan sesuatu yang sudah lama hilang.

[Menu]

[Skill]

Sword

Vertikal Slash

Horizontal Slash

Wave salah

Shield

Weapon Shield

Thunderbolt

Lightning Weapon

Roggya memilih Thunderbolt

Sebuah skill petir dengan 9 tingkatan pengendalian

Tingkat

1. Lightning Weapon (+100 magic attack)

Membalut sebuah senjata dengan pertir yang mempunya daya rusak tinggi

"Waw masih ada 8 tingkatan lagi" ucap roggya setelah memeriksa skill miliknya

Tak lama kemudian, roggya kehilangan seluruh equipment galdiator set miliknya, semua itu karena daya pakainya telah habis, Setelah itu Roggya memutuskan untuk log out dan beristirahat

****

Aria menjalani hari seperti biasa dia bersepeda dari rumah ke mr.chik resto. Saat hendak memarkirkan sepedanya dia di kejutkan dengan banyaknya mobil proyek dan mobil-mobil pembawa alat berat yang lalu lalang di depan resto, Sambil berjalan masuk dia menatap sesuatu yang ada di depan resto, sebuah proyek pembanguan.

"Ini pak" ucap Sofyan menyodorkan sebuah map yang berisi surat

Aria langsung membawa dokumen tersebut ke ruangannya, sebuah dokumen degan amplop coklat yang masih tersegel.

Aria duduk di kursi kerjanya sambil manatap ke arah jalan, tepat diamana proyek permbangunan itu sedang berlangsung, "hmm" keluhnya sambil kembali menatap dokumen tersebut ternyata Isinya adalah izin mendirikan bangunan baru, tepat di depan mr.chik.

Yang menarik perhatian Aria adalah peruntukan bangunan tersebut yaitu WH game & resto.

"Apa apaan ini, dia ingin mendirikan restoran di depan restoran ku, aku sangat di rugikan untuk hal ini" aria membanting dokumen tersebut tepat di meja kasir.

"Sebenarnya anda tidak di rugikan ataupun di untungkan boss, karena bila project ini selesai, maka restoran kita juga akan ramai pengunjung" ucap Sofyan menenangkan bossnya

"Hmm." Aria terdiam untuk sementara

"Apakah bos bermain Panterra Online?"

Aria mengerutkan alisnya dan berkata "aku pernah mendengar game itu"

"Gedung di sebelah adalah sebuah game area yang di peruntukan untuk para player yang tergabung dalam guild Wind Hunter , salah satu guild first class di Panterra online"

"Dari mana km mengetahui ini semua?"

"Saya sendiri adalah pemain serta member dari guild Wind Hunter, saya menjabat sebagai jendral divisi 2 yang mengurusi persediaan guild"

Aria cukup terkejut ternyata salah satu karyawannya memainkan Pantera online, "Siapa id mu dalam game, dan berapa level mu?".

"Id saya Croco level 30"

Aria terkejut ternyata orang-orang di sekitarnya sudah lebih dahulu memainkan Panttera online, kejadian kala itu di akhiri dengan rapat dadakan antara aria dan seluruh karyawanya.

Di siang hari keadaan sama seperti biasa, adanya proyek pembangunan tidak terlalu berefek terhadap intensitas customer yang datang ke kafe mr.chik hanya saja keadaan menjadi kurang kondusif seperti selasar cepat kotor dan berdebu, konsumen yang sedikit terganggu akibat kebisiangan yang di hasilkan oleh para perkerja proyek dan masih banyak lagi.

Meski hari sedikit kacau namun tetap matahari tenggelam tepat pada waktunya, Aria bersantai di meja luar di temani secangkir kopi

Brrrd brrrd brrrd

Aria : hallo

Rina : kakak....

Aria : ya, kenapa de?

Rina : udah main?

Aria : udah de

Rina : idnya apa, di kota apa?

Aria : roggya, kakak main di artesia

Rina : Mabar yuk kak

Aria : Kaka lagi banyak masalah mungkin hari ini gak akan main

Rina : hmmm, kok gtu, hayu lah Mabar Kak, Ade pingin main sama veteran Terraria Online

Aria : Kaka masih cupu de, gak seru Mabar sama kaka

Rina : pokoknya Ade tunggu jam 10 malam di altar mother of birth artesia yah kak

Aria :  hmmmm

Rina : harus log in pokoknya, dah Kaka..... Jangan lupa makan sebelum main tutttt.... Tutttt.....

"Hmmm" Aria meletakan kembali hpnya sambil kembali menikmati nikmatnya kopi kala itu.

Setelah semua kegiatan di resto selesai Aria bergegas pulang, ia tak mau bila sang adik menunggu terlalu lama

[Log in]

[Wellcome Panterra Online]

[Scan retina Success]

[Selamat berpetualang]

[Status]

Roggya

Male

Knight

Lvl 13

Stat Point : 65 point

Attack 2

Defense 3

Agility

Intelegence

Stamina

"Huhf setelah Gladiator set hilang status ku kembali seperti semula dan perlu di setting ulang"

Roggya menambahkan 20 point untuk attack, 30 point untuk defence dan masing-masing 5 point untuk status yang lain

Attack 2+20

Defense 3+30

Agility 5

Intelegence 5

Stamina 5

*******

Result

[Status]

Roggya

Male

Knight

Lvl 13

Attack 22

Defense 33

Agility 5

Intelegence 5

Stamina 5

"Aku rasa ini cukup"

Roggya segera bergegas menuju hutan selatan tepatnya ke arah altar mother of birth untuk bertemu dengan adiknya

Di tengah perjalanan langkah kaki roggya terhenti ketika melihat seorang pria gemuk yang sedang menangis di depan sebuah toko

"Tuan apa yang terjadi, mengapa kau menangis?" Ucap roggya peduli

"Aku gagal, aku gagal, aku telah gagal" ucap sang pria sambil tertunduk dan menggeleng-gelengkan kepalanya

[Quest Opened]

Zell adalah seorang crafman yang handal, dia sedang mengerjakan pesanan dari kerajaan artesia, namun dia memiliki sedikit masalah, bantu dia dan dapatkan item khusus sebagai Hadiah.

[Accept / No]

"Accept"

Zell manatap roggya dan berkata "petualang, hanya kau lah harapan ku"

Roggya bingung dan hanya bisa mengangguk, Zell segera menarik tangan roggya ke dalam toko miliknya dan mulai menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Zell bercerita bahwa dalam waktu 5 jam ke depan dia harus menyelesaikan 10 buah pedang sihir untuk pasukan kerajaan artesia, namun waktu berjalan begitu cepat hingga zell kehabisan waktu, hingga saat ini pedang yang telah selesai di buat ada 8 buah dan tersisa 2 buah pedang yang belum selesai di buat.

Zell meminta roggya untuk membantunya membuat pedang sihir tersebut. Tak berselang lama zell memberikan sebuah buku bersampul coklat pada roggya.

[Skill book Crafting]

[Skill Crafting berhasil di dapatkan]

"Ikuti aku" ucap zell kepada roggya sambil menyodorkan sebuah palu besi berukuran besar, Zell segera mengerahkan tenaga dan mulai memukul besi yang ada di depannya secara berulang ulang

Teng.... Teng.... Teng....

Roggya pun mengikuti zell dan mulai membentuk pedang dengan palu yang ada di tangannya

Entah tempaan ke berapa hingga akhirnya roggya berhasil menciptakan sebuah pedang sihir

[Selamat skill crafting up to lvl 2]

"Terima kasih anak muda" ucap zell sambil memeluk roggya, terlihat bahwa zell benar benar senang

[Quest Completed]

[Reward skill crafting lvl 2 & silver Crafhammer + 1000 exp]

[Level up to 15]

To be continue.....