"Kamu masih punya sisa pil yang diberikan Nona Xie Lan?"
"Sudah habis. Semuanya sudah kuberikan pada mereka," Geleng Jiao.
"Jadi bagaimana ini?" tanya pria itu lagi.
"Kita tunggu saja sampai dia sadar," balas Meyleen.
"Bagaimana jika sesuatu terjadi pada tubuhnya?" tanya Jiao sangat khawatir.
Mendengar kekhawatiran pria itu, Meyleen terdiam.
"Sudah biarkan aku pergi."
"Nona Xie Lan sudah menolong kita, bahkan juga membantu memulihkan tubuh teman-teman kita yang terluka dan terkena racun. Dan untuk membalasnya, aku akan pergi meminta pil penyembuh kepada istana, Meyleen."
"Tapi bagaimana jika Tuan Shin tidak mengizinkanmu memasuki istana?"
"Kamu tahu sendiri, sebelum ke istana kamu harus memberi tahu mereka tentang kunjunganmu. Dan lagi, aku benar-benar yakin, bahwa mereka tidak akan menyambutmu dengan baik mengingat bagaimana marahnya paruh baya itu beberapa waktu yang lalu," ucap Meyleen panjang lebar, mengeluarkan semua isi kepalanya.