Melihatnya saksama, kening gadis itu berkerut.
"Pengawal Bai Mo?"
"Apa yang kamu lakukan di sini?"
"Tidak, tidak. Maksudku apa yang terjadi padamu?"
"Siapa yang melukaimu?" ucap Fu Xie Lan dengan pertanyaan yang bertubi-tubi.
Dan bersamaan dengan hal itu, seketika baik Hao maupun Bai Mo menghembuskan napas lega, namun tidak berlangsung lama sebelum keduanya kembali panik.
Fu Xie Lan yang baru saja menyelesaikan kalimat terakhirnya menjadi gelisah.
Ia merasa seluruh tubuhnya panas, tepat di bagian punggungnya. Dari yang sedang menjadi sangat panas.
"AAAAAAKKKKKHHHHH..." Fu Xie Lan berteriak kesakitan.
Seperti ribuan paku memenuhi punggungnya, memaksa masuk melalui kulitnya, di sertai perasaan panas yang tiada tara, tubuh Fu Xie Lan gemetar, pucat pasih kembali tergambar pada wajahnya dan keringat dingin mulai memenuhi setelan pakaian yang dikenakannya.
Perasaan sakit itu semakin menjadi, rasanya seperti seseorang mengulitinya hidup-hidup di bagian punggung dengan paksa.
