Berada pada posisi seperti itu beberapa menit, tak ada suara yang terdengar dari keduanya.
Hanya gemerisik dedaunan yang diterpa angin dan suara kertas pada buku yang terbuka.
Hingga saat ini, gadis itu masih belum menemukan sesuatu yang berkaitan dengan bangsa elf, yang ditemuinya hanya berupa cerita yang tidak jauh berbeda dengan kedua buku yang diambilnya untuk pertama kali.
Apakah Guru Liu salah menunjuk tempat?
Meletakkan kembali buku yang sama sekali tidak menarik perhatiannya, gadis itu bersandar menikmati udara dingin malam hari yang bertiup menerpa kulitnya. Terasa begitu menyegarkan dengan aroma harum yang ikut terbawa.
Sejenak memejamkan matanya.
'Nona, jangan tidur di sini,' dengung suara Hao tiba-tiba memenuhi kepala gadis itu.
"Aku tidak tidur. Hanya memejamkan mata. Tenang saja," balas Fu Xie Lan.
Dan setelahnya keheningan kembali terjadi.