"Dan lagi, Guru sudah banyak sekali membantuku. Aku tidak ingin membawa masalah baru pada Guru hanya karena berurusan dengan salah satu siswa di sini."
"Jadi saya pikir, lebih baik aku serahkan Fei Lin kepada Guru," ucapnya lagi.
Tetua Bao tertegun di tempat, ia tidak pernah menyangka sebelumnya akan mendengar ucapan seperti itu dari murid satu-satunya.
Hembusan napas lega terdengar dari mulutnya, ia tidak sadar ternyata sedari tadi ia menahan napasnya.
Perasaan seperti beban berat yang dipikulnya beberapa saat yang lalu seakan sirna bersamaan dengan ucapan muridnya, Fu Xie Lan.
Sedangkan Fei Lin yang masih tersungkur di tanah mendengar semua percakapan itu dengan sangat jelas.