Dengan sayap hitam legamnya, Gu Yi bergerak, melesat cepat menangkap tubuh Fu Xie Lan sebelum menyentuh tanah.
Membuat siapa saja yang melihatnya segera menghembuskan napas lega.
Wan Lie yang sebelumnya juga ingin segera beranjak terhenti di tempat karena didahului oleh Ayahnya sendiri.
***
Malam semakin larut, Fu Xie Lan baru saja sadarkan diri.
Gadis itu kini masih dalam posisi berbaring pada ranjang kamarnya di penginapan arcadia.
Kepala nyeri disertai dengan pusing menderanya, membuat Fu Xie Lan kesulitan bergerak. Mencoba menoleh ke arah samping, hanya Gu Yi yang ditemuinya. Pria itu sedang berdiri di sisi jendela, menatap keluar nampak sedang memikirkan sesuatu.
Apa yang terjadi? Ingatan terakhirnya ketika ia baru saja selesai menata kembali taman istana menggunakan mana Fairynya. Sampai disitu, nyeri di bagian bawah perut yang disertai dengan sakit pada kepalanya membuatnya terjatuh, dan Fu Xie Lan tidak merasakan apa-apa lagi setelahnya.