"Ada apa? Mengapa ekspresimu seperti itu? Aku takut melihatmu" ucap Bai Xue ketika menyadari senyum samar di bibir Bai Mo.
"Apa kamu mengetahui siapa orang itu?"
"Maksudmu yang dipeluk cium Lord Gu Yi?" jawab Bai Xue.
"Emm."
"Tidak. Aku baru pertama kali melihat pria bertubuh mungil itu," balas Bai Xue.
"Pria?"
"Iya, lihat saja pakaiannya. Bukankah dia memang seorang pria?" ucap Bai Xue.
"Kamu salah."
"Dia bukan pria, tapi wanita," tambah Bai Mo.
"Eh.. Tapi..."
"Masih ingat ketika Yang Mulia memberiku tugas terpisah di kota Phillony?"
"Oh iya, iya. Aku masih ingat. Kenapa dengan itu? Ngomong-ngomong aku penasaran, tugas seperti apa yang diberikan Yang Mulia padamu," balas Bai Xue
"Wanita itu adalah tugasku."
"Ha? Apa maksudmu?"
"Yang Mulia menyuruhku menjaganya, tapi aku kehilangan jejaknya," jawab Bai Mo menghela napas kasar.
Bai Xue yang mendengar jawaban sahabatnya itu diam di tempat. Ia kemudian berbalik dan manik matanya menatap wanita itu dari seberang jalan.