Chereads / Rebirth Of The Queen / Chapter 12 - Bab 12 Ingatan Asing

Chapter 12 - Bab 12 Ingatan Asing

"Nak... Apa kamu tidak takut padaku? Apakah kamu tidak berpikir bahwa mungkin aku bisa saja membunuhmu saat ini?" Tanya Huang Bao, ia tak habis pikir, keberanian macam apa yang dimiliki gadis ini untuk membuat kesepakatan dengan orang yang baru dikenalnya, terlebih lagi mereka sekarang ada di hutan terlarang, hutan yang benar benar penuh dengan bahaya.

"Tidak!" jawab Clara mantap.

"Lagipula, jika memang Tuan Bao memiliki niat buruk padaku, tidakkah menurutmu sekarang aku masih bisa berdiri dan berbicara bebas denganmu? Aku sangat yakin bahwa tuan Bao sudah mengetahui keberadaanku beberapa saat yang lalu, akan tetapi memilih tak melakukan apa apa dan malah menunggu untuk muncul, mungkin khawatir kamu akan menakutiku? Saya tidak berpikir bahwa tindakan tuan ini termasuk sesuatu yang bisa menjadi ancaman bagiku, melihatmu mengajukan pertanyaaan itu, dugaanku benar bahwa tuan ini sengaja mengikutiku kesini untuk memperoleh beberapa informasi... Apakah tebakanku salah?" Jelas Clara panjang lebar.

"Gadis ini... Pemikiran gadis ini sangat cerdas, memiliki pemikiran sampai sejauh itu benar benar tidak cocok dengan usianya yang terlihat masih sangat muda." Huang Bao terpana mendengar penuturan gadis yang berdiri didepannya.

"Tapi nak, aku tidak tahu apakah memberitahumu ini merupakan sesuatu benar atau salah, tapi kamu harus tahu bahwa membawamu ke tempatku berasal bukan pilihan yang tepat, mengingat bahwa kamu adalah seorang manusia." Ungkap Huang Bao ragu ragu.

"....." Clara memiringkan kepalanya bingung mendengar penuturan pria tua yang menyebut dirinya Huang Bao.

Melihat kebingungan gadis kecil itu, Huang Bao menghela napas dan kembali berkata "Ketahuilah nak... di dunia tempat kita berada saat ini itu tidak hanya dihuni oleh bangsa Manusia,"

"Apa maksudnya? Apakah tuan ini mengatakan bahwa tuan bukan berasal dari bangsa manusia?" Clara mencoba menebak, benar benar tidak menyangka dengan informasi besar yang ditemukannya.

"Seperti dugaannmu, dalam darahku mengalir darah Wizard dan Fairy, selain dua bangsa itu masih ada bangsa lainnya yang hidup berdampingan di sana tempat aku berasal. Ada Vampire, Werewolf, Lucifer, bangsa Neptunus dan Demon," ucap Huang Bao perlahan memperhatikan perubahan ekspresi gadis yang berdiri didepannya.

"Wizard?"

"Fairy?"

"Vampire?"

Semua hal itu benar benar tak terduga bagi Clara, semua yang sebelumnya dianggap hanya mitos sekarang benar benar nyata?

"Jadi selain syarat yang kamu ajukan, apakah kamu memiliki sesuatu yang lain?"

Suara pria tua kembali membubarkan lamunan Clara.

"Tidak, aku tidak membutuhkan sesuatu selain yang aku sebutkan tadi,"

"Tapi nak, kamu tahu sendiri bahwa kamu adalah seorang manusia, membawamu bersamaku bukan sesuatu yang tepat, semua makhluk yang hidup disana sangat membenci manusia," ucap Huang bao kembali.

"Kenapa? Kenapa mereka membenci manusia?" Tanya Clara, benar benar tak dapat menemukan benang merah dari semua informasi yang diterimanya.

Mendengar pertanyaan gadis itu, Huan Bao mengalihkan pandangannya, tertegun sejenak menatap langit, helaan napas berat terdengar dari mulutnya, seperti seseorang yang memikul beban yang sangat berat.

"Itu karena mereka sendiri, manusia adalah makhluk terlemah diantara kami, dan keserakahan mereka akan kekuatan besar membuatnya sangat dibenci oleh kaum kami," ucap Huang Bao mulai menjelaskan.

"700 tahun yang lalu, kehidupan di dunia ini benar benar jauh berbeda dengan yang dilihat sekarang, dahulu bangsa manusia juga ikut hidup berdampingan dengan bangsa lain, meskipun tidak ada peperangan namun perseturuan demi perseturuan yang melibatkan bangsa manusia sering terjadi, kemanapun mereka pergi dan apapun yang mereka lakukan, mereka selalu dipandang remeh dan rendah sebagai makhluk lemah. Tetapi meski bangsa manusia itu lemah, tidak ada satupun dari ras lain yang berani melukai mereka, itu karena sudah menjadi aturan dunia ini, sebuah aturan yang ditetapkan oleh orang itu, yang pada akhirnya aturan itu membawa malapetaka baginya dan dunia ini," ucap Huang Bao kembali menerawang kejadian saat itu.

Clara hanya diam, mendengarkan pria tua yang berdiri didepannya, tak berani menyela, memilih menunggu pria tua itu melanjutkan ceritanya, karena ia sadar, semua informasi ini adalah salah satu yang sangat dibutuhkannya.

"Beberapa manusia yang tidak tahan diremehkan terus menerus diam diam mempelajari sihir hitam tanpa ada yang tahu, hanya mempelajari sihir hitam tidak membuat manusia manusia itu merasa puas. Mereka yang haus akan kekuatan bersekongkol dengan para penyihir hitam untuk menciptakan sesuatu yang mengerikan, 'Ruin Ball' aku masih ingat dengan jelas bagaimana benda itu perlahan menyerap energi kehidupan dari setiap makhluk yang ada di dunia ini. Ah nak, sepertinya aku bercerita terlalu jauh padamu, maafkan aku jik....."

"Aarrggghhhhhh,"

Huang Bao yang bahkan belum menyelesaikan kalimatnya dihentikan dengan sebuah teriakan, kaget seketika ia mengalihkan pandangannya dan memandang gadis yang sebelumnya berdiri didepannya kini jatuh tersungkur dengan tangan memengang kepala seperti kesakitan.

Mendengar nama 'Ruin Ball', Clara yang kepalanya tiba tiba berdenyut sakit tidak bisa mempertahankan keseimbangannya, ia jatuh dengan tangan meremas kepalanya, potongan potongan gambar memenuhi kepalanya, ia melihat seorang wanita yang sangat cantik, mengenakan gaun putih berdiri anggun di udara penuh kemegahan, namun pada saat bersamaan ia juga melihat gadis yang sama sedang dibelenggu dalam sebuah ruangan yang sangat gelap.

Itu bukan ingatannya, bukan pula ingatan Fu Xie Lan gadis pemilik tubuh sebelumnya.

"Lalu siapa itu?"