Seminggu kemudian.
Semuanya sudah terlambat bagi Leo karena Sasi sudah memilih lelaki lain yang bisa memberikannya sebuah arti cinta dan hubungan. Leo hanya menatap dari jauh Ketika Sasi bersama dengan lelaki lain yang menyematkan sebuah cincin di jemari manisnya. Dia tidak bergeming sama sekali di ujung sana.
" Semuanya sudah terlambat karena tidak mungkin bagiku untuk bisa masuk ke dalam dunianya kembali." Leo menggumam dalam hati kecilnya Yang Terdalam ketika menatap sebuah senyuman kebahagiaan dari seorang Sasi. Diam sejenak memejamkan kedua matanya lalu membukanya kembali namun tetap sama kalau semua itu benar-benar nyata dalam pandangannya selama ini.
" Semuanya sudah terlambat, tapi kamu harus bahagia demi dia, " kata Alina menatap wajah Leo yang terlihat begitu nanar. "Ikhlaskan saja dan kamu berhak untuk bahagia mencari cinta yang lain." Dia mengucap sangat diri sekali sambil pandangannya condong ke arah Leo.