"Nona manis!"
"Iya, ada apa?" Sasi menatap lelaki itu di hadapannya.
"Nona, boleh saya ke toilet?" Tanya Bogel.
"Boleh, kok."
"Tapi, nona?"
"Udah enggak apa-apa," ujar Sasi menatap Bogel yang sedang sakit perut.
Bogel pun pergi meninggalkan Sasi yang sibuk memilih baju.
"Sepertinya ini cocok buat Gerry," gumam Sasi sambil membelikan setelan baju. Dia soalnya kasih sekali dengan Gerry yang selalu memakai baju yang sama terus. Dia juga membelikan baju seragam yang lain.
EHEM!
Sasi menoleh, ia melihat lelaki itu lagi.
"Mau apa kamu Om!" Teriak Sasi dengan sangat lantang sekali.
Lelaki itu malah menyeringai. Lalu Sasi pun mundur perlahan-lahan dia merasakan kalau benar-benar takut sekali.
"Tunggu!" Gerry datang di waktu yang tepat.
"Hey, kau anak muda. Kenapa kamu ikut campur?" Nando kembali datang menatap sengit Gerry.