Yasmin termenung dalam sebuah lamunan malam-malamnya. Dia menatap sebuah bintang di langit yang sangat cerah sekali. Dia merasa kalau hatinya sedang dalam sebuah kerinduan. Dia mengingat sosok Barra dalam kehidupannya. Lalu dia mulai memutar sebuah musik dari band favoritnya. Sejenak menikmati secangkir teh hangat diiringi sebuah senja yang menjingga di langit. Dia duduk di depan kanvas lukisannya yang baru saja dia sketsa sebuah wajah yang mengusik isi kepalanya.
Flashback on.
Pameran lukisan, Yasmin memang seorang pelukis. Ia selalu melampiaskan beberapa masalahnya dengan sebuah kanvas dan coretan. Ia pun mengikuti acara rutin tersebut. Tanpa sengaja kedua matanya mulai membidik. Ia menatap seorang laki-laki yang berdiri di depan lukisan karyanya. "Apa itu Barra?" gumamnya, lalu kedua kakinya melangkah menghampiri. Ia pun mencoba berdehem.
"Yasmin?" Barra terkejut melihat sosok Yasmin. Ia tidak menyangka kalau bisa bertemu kembali.