Menikmati sejuta kenangan dalam hati. Kehidupan memang berjalan dengan sebuah mesin waktu. Barra pun terdiam dalam renungan malam yang berbintang. Dia duduk dalam sebuah keheningan. Merasakan sebuah aroma dalam sebuah rasa yang tidak bisa dia pungkiri.
Sejam sebelumnya.
Sebuah pertemuan antara kedua keluarga besar Barra dengan Anne. Keduanya akan bersatu dalam sebuah hubungan yang baik. Mereka semua sepakat dengan memundurkan jadwal pernikahan dikarena Barra harus bisa mengejar mimpinya sedangkan Anne akan fokus terhadap kelulusannya. Mereka berdua akan sama-sama berjuang. Bahkan akan membunuh jarak dan waktu dengan sebuah doa-doa yang mereka terbangkan.
"Bahagiaku, ketika aku bersamamu selamanya," gumam Barra dalam hatinya. Dia benar-benar menyayangi Anne. Karena perempuan itu yang selama ini dia cari. "Menua bersama adalah impian aku denganmu, Ann. Sungguh kamu adalah yang ku tunggu selama ini," dia mengucap dalam hatinya dengan membayangkan sebuah masa depannya nanti.
