Kamu adalah sebuah nada dalam alunan musik yang menjelma menjadi kerinduan.
Aroma hujan mengingatkanku akan kamu.
Semoga ada kata bertemu kembali.
Teruntuk kamu yang mampu mengalihkan duniaku.
-Anne Geraldine-
Selembut aroma hujan yang menyapa. Senatural aroma tanah. Jejak sebuah rasa dalam jiwaku mulai menjelma menjadi sejuta warna semesta. Rembulan seperti halnya dirimu yang menyinariku di kala kegelapan malam. Kini aku tidak akan pernah takut akan lorong-lorong sempit hanya bercahaya lilin kehidupan.
Aroma napasnya terasa begitu hangat sekali. Dia memang terlintas dalam sebuah doaku. Dia mampu membuatku terpanah asmara. Sejenak ku tatap kedua matanya yang begitu indah sekali. Rasaku mulai merekah bagaikan sebuah mawar.
Tatapannya benar-benar mematikanku seketika. Dia adalah calon imam impianku. Bahkan dia lelaki yang akan memberiku sebuah peran suatu saat menjadi istri dan ibu untuk anaknya. Sungguh hatiku terbawa akan suasana ruang dan waktu.
