"Kak Barra, kenapa?" Tegur Sasi menatap Barra sedang menatap Anne yang sedang duduk terdiam menunggu papanya yang belum sadar.
Barra hanya terdiam.
"Kak Barra suka sama Anne? Ingat, Kak. Kalau suka jangan ditahan, nanti jatuhnya jerawat loh," cetus Sasi.
"Sok tahu kamu, Dek," balasnya. "Masa iya jerawat tanda cinta?" Pandangan Barra condong ke Sasi.
Sasi pun terkekeh menatap Barra, "Tapi aku lihat kak Anne lebih menarik, dia tipe kakak banget. Udah pendiam."
Barra hanya diam saja, karena dia enggan berdebat dengan adeknya yang memiliki rasa sok tahu sangat tinggi. "Udahlah, aku mau balik pulang. Kamu besok nggak usah ke kantor. Temenin aja Anne."
"Ok, kak. Siap! Sama sekalian mau bilang kalau Anne suka nggak sama kak Barra?" bisik Sasi. "Kalau suka bilang saja daripada nahan perasaan itu nggak enak banget!"