"Apa itu Yasmin?" Ava menunjukkan seorang perempuan yang telah menghancurkan impian kembarannya. Yasmin nama perempuan itu. Lalu dia melihat dengan kedua matanya kalau perempuan itu sedang memberikan sebuah amplop lalu tertawa dengan bahagia.
Ave pun menatapnya dengan pekat, ia merasakan kalau dia benar- benar dalam sebuah amarah yang meledak - ledak. Namun Ava pun mencegahnya.
"Tunggu!" Cekal Ava. "Kau tidak bisa gegabah, dia terlalu licik saudaraku. Kau harus bersabar menghadapi dia. Ingatlah kalau perempuan itu jauh lebih berbahaya. Bisa-bisa kau akan kehilangan Aksara selamanya. Jangan bodoh!" Cetusnya menatap Ave.