Sebulan telah berlalu, namun rasa sakit di hati Aksara masih begitu terasa sekali. Dia benar-benar merasakan kalau lukanya masih basah. Dia pun terlihat begitu kecewa bercampur marah. Rasa cintanya begitu dalam. "Aku harus memulai kembali hidupku, meskipun tanpa dia. Cinta hanyalah sebuah perasaan yang tidak bisa dilakukannya sama sekali. "Kenapa semuanya harus terjadi?" Pikirnya sekali lagi dengan memejamkan kedua matanya di bawah sinar mentari pagi, lalu dia membuka kedua matanya perlahan-lahan. Perasaannya semakin hari semakin bertambah dalam status kebencian level puncak.