Aku mencoba menyalakan kembali mesin mobilnya, namun tetap saja tidak menyala. "Sialan!" umpatku berulang kali hingga membuat aku cukup kesal.
"Astaga!" gerutuku berulang kali, padahal tadi tidak kenapa-kenapa. Lalu aku pun keluar dari mobil untuk memeriksa mesin mobil. Ia pun membuka penutup mesin mobil, ia pun mencium ada asap di dalamnya.
"Njirrr, mana tahu aku masalah mesin," ujarku dengan kesal, lalu ku lihat jam di tangan sudah menunjukkan pukul 09.00 pagi.
Sebuah mobil menepi di depan mobilku yang sedang mogok di waktu yang tidak tepat sama sekali. Seorang pria keluar dari mobil sedan hitamnya dengan setelan pakaian yang cukup perlente.
"Apa boleh aku bantu nona?" tanyanya.
"Boleh, sangat boleh!" jawabku. "Tunggu, kayaknya kita pernah ketemu ya. Kalau enggak salah di acara lukisan."
"Oh, iya. Tapi aku tidak mengenal siapa anda."